Cari Blog Ini
Sabtu, 23 April 2016
Fenomena Media Sosial Dalam Kehidupan
Media jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter dll. termasuk aplikasi messanger seperti Line, WhatsApp,BBM dsb, merupakan alat komunikasi instan dan pembangun jaringan sosial yang positif. Namun demikian, tergantung penggunanya, alat-alat ini juga dapat berdampak negatif bila pengguna tersebut tidak pandai-pandai dalam mengelola apa yang ditulisnya. Berapa banyak trafficking dan transaksi jual beli barang haram menggunakan sarana ini. Berapa banyak orang yang dituntut, didenda dan dipenjara karena statusnya di Facebook dan Twitter, berapa banyak pasangan yang berpisah/bercerai atau saudara/teman/kerabat yang berselisih/berbantah-bantahan dan bahkan memutus silaturrahmi melalui media ini. Dengan adanya hal tersebut situs jejaring sosial ini mengakibatkan dampak yang positif maupun negatif.
Dampak positif dari jejaring sosial diantaranya sebagai sarana untuk mempromosikan iklan yang belakangan ini disebut dengan jual beli online, ada juga yang membuat grup atau komunitas untuk bertukar informasi dan juga memperluas pertemanan. Selain itu jejaring sosial juga dapat mempertemukan tali persaudaraan yang sudah lama tidak bertemu atau sempat putus.
Dampak negatif jejaring sosial bagi remaja dan anak-anak adalah dengan situs jejaring sosial yang mereka akan merasa kecanduan dan tidak mengenal waktu karena mereka harus update terhadap situs jejaring sosial yang mereka miliki. Belakangan ini marak kasus penculikan terhadap gadis remaja setelah berkenalan lewat jejaring sosial, ada pula yang melarikan diri atau kabur dari rumah setelah berkomunikasi dengan teman jejaring sosialnya. Dampak negatif situs jejaring sosial juga nampak dalam perubahan sikap yang ditunjukan setelah remaja tersebut kecanduan jejaring sosial diantaranya mereka menjadi malas karena terlalu asyik dengan jejaring sosial mereka, mereka juga lupa akan kewajiban mereka sebagai pelajar. Selain itu mereka juga akan bersikap egois, tidak peduli dengan lingkungan sekitar karena waktu yang mereka miliki dihabiskan untuk internet.
Sedemikian pesatnya perkembangan teknologi digital, telah menggantikan semua yang manual. Sedemikian besar antusiasme peminat dan pengguna, beberapa media jejaring sosial pun telah banyak mengeluarkan “Syarat dan Ketentuan” yang lebih ketat. Para developer sudah mulai cuci tangan dengan aplikasi yang mereka bangun, agar terhindar dari dampak yang terjadi bila media ini dijadikan tempat silang sengketa dan tindak kriminal.
Kesimpulan yang saya dapat ambil yaitu, bagaimana cara si pengguna dalam memakai media sosial. Jika si pengguna menggunakan untuk hal-hal baik maka dia akan mendapatkan dampak positif dari sosial media. Namun jika si pengguna menggunakan media sosial untuk hal-hal yang cenderung tidak baik, maka dampak negatiflah yang akan dia dapat.
Langganan:
Postingan (Atom)